BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era yang modern ini, ada banyak penemuan, ilmu
pengetahuan, dan teori yang berkembang dan dikembangkan, baik oleh ilmuan dalam
negeri maupun luar negeri. Namun, diantara sekian banyak penemuan manusia dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian canggih, masih ada satu
permasalahan yang hingga kini belum mampu dijawab dan dijabarkan oleh manusia.
Masalah itu ialah masalah tentang asal usul kejadian
manusia. Banyak ahli ilmu pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan
bahwa makhluk hidup (manusia) berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun
kemampuan yang sederhana, kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi
manusia seperti sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan adanya penemuan-penemuan
ilmiah berupa fosil seperti jenis Pitheccanthropus dan Meghanthropus.
Di lain pihak banyak ahli agama yang menentang adanya
proses evolusi manusia tersebut. Hal ini didasarkan pada berita-berita dan
informasi-informasi yang terdapat pada kitab suci masing-masing agama yang
mengatakan bahwa Adam adalah manusia pertama. Amat penting memahami dengan
gamblang bagaimana asal usul manusia yang sebenarnya.
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang diciptakan
oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu
konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran
menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam
istilah, seperti: Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.
Walaupun manusia berasal dari materi alam dan dari
kehidupan yang terdapat di dalamnya, tetapi manusia berbeda dengan makhluk
lainnya dengan perbedaan yang sangat besar karena adanya karunia Allah yang
diberikan kepadanya yaitu akal dan pemahaman. Itulah sebab dari adanya
penundukkan semua yang ada di alam ini untuk manusia, sebagai rahmat dan
karunia dari Allah SWT. {“Allah telah menundukkan bagi kalian apa-apa yang ada
di langit dan di bumi semuanya.”}(Q. S. Al-Jatsiyah: 13). {“Allah telah
menundukkan bagi kalian matahari dan bulan yang terus menerus beredar. Dia juga
telah menundukkan bagi kalian malam dan siang.”}(Q. S. Ibrahim: 33). {“Allah
telah menundukkan bahtera bagi kalian agar dapat berlayar di lautan atas
kehendak-Nya.”}(Q. S. Ibrahim: 32), dan ayat lainnya yang menjelaskan apa yang
telah Allah karuniakan kepada manusia berupa nikmat akal dan pemahaman serta
derivat (turunan) dari apa-apa yang telah Allah tundukkan bagi manusia itu
sehingga mereka dapat memanfaatkannya sesuai dengan keinginan mereka, dengan berbagai
cara yang mampu mereka lakukan.
Kedudukan akal dalam Islam adalah merupakan suatu
kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan
makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dengannya, manusia dapat membuat hal-hal yang
dapat mempermudah urusan mereka di dunia.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
pandangan Islam tentang asal usul manusia dan surat apa serta ayat yang
mempertegas pandangan Islam tersebut?
2.
Bagaimana
pandangan sains tentang asal usul manusia?
C.
Tujuan
1.
Kita menjadi tahu
bagaimana pandangan Islam tentang asal usul manusia serta surat dan ayat yang
mempertegas pandangan Islam tersebut.
2.
Kita menjadi tahu
bagaimana pandangan sians tentang asal usul manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pandangan Islam
tentang Asal Usul Manusia serta Surat dan Ayat yang Mempertegas Pandangan
Islam.
Al-quran menyatakan dengan tegas bahawa manusia
diciptakan dari tanah dengan berbagai istilah seperti debu (Surah Ali Imran:
59), tanah kering dan lumpur hitam (Surah Al-hijr: 28), tanah liat (Surah
Ashshafat: 11), sari pati tanah (Surah Al-shad: 71) dan sebagainya. Semasa
penciptaan Adam, Allah telah berfirman bahawa “Jadilah,maka jadilah ia” (Surah
Ali Imran: 59). Oleh itu, proses kejadian manusia menurut Al-Quran adalah lebih
sahih dan relevan karena mempunyai bukti yang kukuh. Setalah berpandukan pada
(Surah Al-A’la: 1-3), penciptaan atau kejadian manusia terbagimenjadi tiga (3).
Hal ini telah menjadi titik tolak kepada proses kejadian manusia dan
menunjukkan tanda-tanda kemuliaan manusia.
Pertama, Allah telah menciptakan manusia pertama
daripada tanah (Adam). Kedua, penciptaan manusia kedua daripada bahan baku
manusia pertama (Hawa). Ketiga, penciptaan manusia daripada bahan baku manusia
pertama (Adam) dan manusia kedua (Hawa). Oleh itu, kita sebagai anak cucu Adam
haruslah berasa bangga kerana kita ini daripada sebaik-baik kejadian dan lebih
mulia daripada makhluk yang lain. Dalam Surah Al-Qiyamah (75 :
37-39),penciptaan manusia terbahagi menjadi empat (4) tahap.
Allah telah menyatakan bahawa manusia terjadi daripada
percampuan Nutfah. Nutfah ialah air mani. Air mani ini terdiri daripada air
mani lelaki dan perempuan. Allah telah berfirman dalam Al-Quran melalui (surah
Al-Insan:2). Mafhumnya: Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia daripada
setetes air mani yang bercampur yang kami (hendak menguji dengan perintah dan
larangan).
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara
biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya : "Dan sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah ,
Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).
Kemudian
dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang
benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya
pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh
hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah.
Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian
diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan)
empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik
(nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
B.
Pandangan Sains
tentang Asal Usul Manusia.
Berbicara tentang asal-usul kejadian manusia
mengharuskan kita untuk berbicara tentang asal-usul kehidupan dan hidup. Teori
pertama yang dapat dikenali dari Aristotle (384-322M) yang disebut sebagai
teori Abiogenesis atau Generasio Spontanea. Menurut teori ini, semua yang hidup
muncul secara terus menerus dari yang mati atau materi. Namun teori ini di
ragui oleh Lazardo Spanlazani, Frencesco Redi (dari Itali) dan Louise Pasteur
(dari Perancis), berhasil membuktikan bahawa makhluk hidup tidak dari materi
yang mati. Semenjak itu, pada tahun 1860, telah muncul teori baru yang
menyatakan bahwa semua makhluk yang hidup berasal dari yang hidup sebelumnya
(omne vivum ex vivo).
Setelah itu, munculnya teori evolusi dari Charles
Darwin(1809-1882). Pada hakikatnya merupakan kelanjutan sahaja dari teori “omne
vivum ex vivo”. Menurut Charles Robert Darwin pada tahun 1800-1882 bahwa hewan,
tumbuhan, dan juga manusia merupakan hasil perubahan evolusi dari makhluk hidup
yang sangat sederhana pada awal kehidupan di bumi, yang secara perlahan-lahan
melalui proses penurunan dengan modifikasi yang akhirnya berkembang menjadi
spesies organisme di muka bumi ini, termasuk di dalamnya adalah kejadian
manusia.
Khusus tentang kejadian manusia, menurut teori evolusi
Darwin, manusia adalah hewan atau binatang yang lebih maju dibandingkan hewan
atau spesies lain. Pada tahun 1842 Darwin telah menyusun kerangka teorinya
dalam sebuah buku yang setebal 250 halaman yang telah diselesaikan pada tahun
1844, yang kemudian ia beri judul The Origin of the Species by Means of Natural
Selection pada tahun 1859 dan buku lain dengan judul The Origin of Men pada
tahun 1871 yang kemudian terkenal dengan istilahTeori Evolusi Darwin.
Berkaitan
dengan asal-usul kehidupan, Darwin secara ringkas memaparkan bahwa:
1.
Kehidupan berasal
dari zat-zat organik yang secara bertahap mengalami perubahan menjadi
makromolekul organik yang diperkirakan bermula dari lautan.
2.
Evolusi kimia
dimulai dari atmosfer purba dengan beraksinya bahan-bahan anorganik dengan
energi dari halilintar membentuk senyawa makromolekul sebagai komponen-komponen
pembentuk sel.
3.
Makromolekul-makromolekul
akan terkonsentrasi di cekungan secara progresif, akibat kondisi yang relatif
kering dengan bantuan ATP dan enzim-enzim terjadi percepatan reaksi sehingga
terbentuk membran struktural serta ibril internal sebagai bagian sel primitif
yang merupakan kemungkinan terbentuknya kehidupan pada tahap pertama kali.
4.
Kemungkinan
dimulainya evolusi dari laut ke darat dengan menggunakan analogi
perkembanganinvertebrata dari air ke darat.
5.
Perkembangan
makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk sederhana
menuju bentuk yang kompleks.
6.
Mekanisme evolusi
dilaksanakan melalui seleksi alam oleh peristiwa mutasi gen yang terjadi secara
acak dan tidak terduga pada tigkat suatu populasi.
Teori Darwin berdasarkan atas seleksi alam yang dapat
menghasilkan perubahan besar pada organisme setelah waktu yang lama bahkan pada
suatu saat tertentu dapat menghasilkan spesies baru. Dia juga mengatakan bahwa
semua organisme yang meliputi seluruh tumbuhan dan hewan yang ada dan pernah
ada berkembang dari beberapa atau bahkan satu satu bentuk yang sangat sederhana
melalui proses penurunan dengan modifikasi melalui seleksi alam.
Evolusi dalam pengertian-pengertian di atas adalah
sebatas hipotesis ilmiah tanpa bukti, atau justru sekedar perkiraan yang
kemudian diangkat menjadi kebenaran ilmiah oleh para pendukungnya dan diterima
begitu saja oleh masyarakat umum lewat kediktatoran intelektual serta keyakinan
yang membabibuta masyarakat pada integritas moral ilmuwan.
Seiring dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan
modern, teori Darwin ini lambat laun digugurkan oleh para ilmuwan-ilmuwan
modern yang disebabkan karena kegagalan Darwin dalam menjelaskan proses
mekanisme transdormasi gen dari DNA kera menjadi manusia. Sungguh sangat gempar
dan ironis bagi para ilmuwan dan kita pada saat ini yang telah lama belajar
mendalami ilmu dan konsep teorinya.
Hal ini dapat dilihat melalui dalam diagram yang
dibuat oleh Washburn (tahun 1960). Persoalan jika benar manusia berasal dari
kera mengapa manusia tidak berubah menjadi kera dan begitu juga sebaliknya.
Oleh sebab itu, manusia dan kera berbeda dan teori ini tidak relevan.
C.
Hyphotesis Afrika
(Asal Usul Manusia modern)
Hyphotesis Afrika - Asal usul Manusia Modern. penelitian
tentang evolusi manusia dapat dilihat dari rancangan alternatif tengkorak dan
tulang. Model multi regional memperlihatkan perubahan homo erectus secara perlahan menjadi homo sapiens yang terjadi bersamaan
di bagian afrika, asia dan eropa. Model hypothesis noah mengatakan bahwa
kerabat manusia berasal dari satu kelompok yang sama dan digantikan, secara
relatif oleh keturunan dalam satu cabang, berdasarkan kedua teory di atas,
terjadi pertentangan antara para ahli, para ahli antropologi lebih cenderung
mendukung model multi regional. Model ini menjelaskan pertukaran genetik secara
berkelanjutan, tersebar luas dan secara relatif suku terisolasi dalam waktu
yang cukup lama. Namun, analisa molekular yang terbaru lebih mendukung model noah.
Model multi regional dari evolusi manusia (lama)
mengatakan bahwa homo sapiens berkembang dari hasil persilangan yang berasal
dari satu garis keturunan.sedangkan homo erectus perkembangannya lebih cepat
dan lenih awal. Selain itu mereka sering bermigrasi dari africa ke asia dan
eropa. Perkembangan homo erectus pada saat itu yaitu terus melakukan pertukaran
genetic pada tiga daerah yang menjadi tempat migrasi, meskipun daerah tersebut
memiliki jarak ribuan mil. Walaupun terjadi pertukaran genetic, mereka tetap
berasal dari satu nenek moyang yang sama. Sedangkan model hypothesis Noah lebih
masuk akal berlandaskan analisa genetik. Teori ini menjelaskan homo sapiens
modern berasal dari nenek moyang yang ada di afrika, memiliki satu cabang lebih
diatas dibandingkan dengan homo sapiens kuno. Sedangkan homo sapiens kuno
memiliki cabang lain yang berkembang secara bersama di daerah yang berbeda,
baik di asia maupun di eropa dalam waktu yang lama sebelum mereka punah.
Melalui analisa Mitochondria, diketahui manusia modern
berasal dari satu nenek moyang yang tinggal di
africa sekitar 100.000 tahun yang lalu. Walau mitochondria memiliki
perubahan yang relatif cepat, variasi keseluruhan manusia hanya memiliki
perbedaan yang sangat kecil. Setelah
dilakukan pengamatan, umumnya manusia pada jaman dahulu menetap di afrika
sekitar 100.000 - 200.000 tahu lalu. Semenjak mitochondrion diketahui diwarisi
dari ibu, leluhur ini telah menyebutkan “ malam afrika ”.
Setelah lama tinggal di afrika, mereka kemudian
berpindah tempat ke asia melalui jalur timur tengah sekitar 40.000 ke 50.000 tahun
lalu. Dari migrasi yang dilakukan, ada beberapa
kelompok yang dapat sampai ke amerika dan menjadi Penduduk asli amerika
( suku Indian).
DNA
kuno dari hewan punah
Urutan DNA
dari makhluk hidup biasanya digunakan untuk melihat skema evolusi.
Bagaimanapun, DNA mengekstrak dari
ciptaan fosil yang dapat menyediakan angka berharga dalam taksir evolusi. Amber DNA merupakan alat yang sudah lama
tersediauntuk mengetahui urutan DNA. Amber adalah satu polymerase, dapat
mengeraskan damar sehingga binatang yang sudah mati dapat awet lebih lama,
bahwa jika dilakukan secara
berangsur-angsur dan dikeraskan pada satu konsistensi seperti kaca pada jutaan
tahun yang lalu. (Ara. 20. 27). kebanyakan dari binatang terperangkap adalah
serangga, siput, dan bahkan cecak. Amber bahan pengawet dan struktur internal
dari sel individu dari serangga terperangkap kemudian dilihat dengan mikroskop
elektron. Semua ini mungkin membuktikan adanya DNA dari 25 sampai 125 juta tahun.
Gumpalan paling besar dari amber adalah tidak lebih
dari 6 inci ke seberang, sehingga hewan
besar seperti dinosaurus tidak dapat dipelihara. meskipun begitu,
beberapa sel darah memusnahkan satu serangga melalui satu hisapan darah saja.
Secara teori, DNA dari satu hewan yang
besar. Menurut Michael Crichton getaran
hati dari dinosaurus, dimana dinosaurus dihidupkan kembali dengan bekal DNA kemudian DNA dari dinosurus tadi dimasukkan
di telor amfibi. Dari asal mula DNA
hanya segmen pendek akan yang tarik.
Kemungkinan dari beberapa memperoleh fragmen yang pendek dari beberapa gen tinosaurus.
DNA yang dipakai telah di isolasi contoh adalah beberapa tahun yang lalu
binatang yang digunakan yaitu sudah
diidentifikasi dan binatang yang paling tua DNAnya kira-kira 50,000 tahun berasal dari mammonts
yang dipelihara dari siberia. permafrost juga sudah menghasilkan DNA dari
lalang sekitar 300,000 - 400,000 tahun
usia.
Berdasarkan survei bahwa 1 dari 12 orang-orang di Asia
membawa satu varian dari Kromosom Y yang berasal dari Mongolia 1,000 tahun yang
lalu. Ada sekitar 30 penanda genetik
alami disurvei pada beberapa ribu orang-orang. Orang-orang pembawa Kromosom Y
dengan kurang lebih kombinasi unik dari pencatat DNA. bagaimanapun, dimana-mana
8% laki-laki asia membawa Kromosom Y yang sama (hampir sama) kombinasi dari
genetik. lagipula, orang-orang asia khusunya " mongol" adalah penanda genetik di antaranya populasi yang
membentuk bagian dari kekaisaran mongol dari gelar penguasa mongol Genghis.
Tapi tidak ada dari cina Jepang dan
selatan, yang tidak digabungkan ke dalam kekaisaran bahasa Mongolia, tapi ada
15 populasi berbeda yang didominasi dari bahasa Mongolia (ara. 20. 26). Adapun
dari pakistan tapi hanya sedikit yang punya dan 30% suku kecil dikenal sebagai hazara. Hazara yaitu
suku yang berasal dari Mongolia. Sampai sekarang Genghis adalah penguasa
mongol.
Penguasa mongol memiliki varian kromosom Y tertentu. kesana-sini 800
tahun berselang warlord temujin yang persatukan mongol dan pada 1206 diasumsikan
judul dari gelar penguasa mongol genghis( "raja dari raja"). mongol
yang membantai banyak laki-laki dan impregmated beberapa perempuan di arears
mereka menaklukkan. zaman sekarang distribusi dari Kromosom Y apprently relects
ini amalkan. apakah varian khusus ini dari Kromosom Y hadir di gelar penguasa
mongol genghis sendiri atau baru berulang antara mongolnya warrios tidak dapat
diketahui untuk tertentu. meskipun begitu, ini jadilah lebih mungkin daripada
tidak yang genghis kan sendiri punyai Kromosom Y ini, sebagai semua pahlawan
dalam hal suku biasanya berhubungan erat.
spora, diliputi oleh bahan dingin yang bersifat
melindungi dan dibentuk oleh beberapa bakteri untuk terus hidup pada kondisi
buruk dan mungkin terus hidup untuk periode yang lama. Sekitar 30 juta tahun
usia spora hasil dari bakteri telah ditemukan di dalam lebah menjerat
terpenggal-penggal amber. ketika dilengkapi dengan bahan gizi, spora tumbuh ke
dalam daerah jajahan hasil bakteri. bakteri hidup kembali kemudian diidentifikasi seperti spahaericus baksil.
DNA dari baksil aclent spahaericus adalah simillar sesuai urutan untuk relatif
modernnya, tetapi bukan identicial seperti ini akan kalau bakteri acient baru
zat-pencemar. lebih baru-baru ini, spora dengan jenis baksil lain adalah
terisolasi dan hidup kembali dari satu pemasukan air asin pada satu 250 - juta
kristal pelaut tua tahun.
Disamping
mentransfer ada juga peningkatkan gen horisontal
evolusi
darwin melibatkan perubahan pada keterangan genetik yang menyampaikan dari
generasi sesuatu untuk keturunannya. ini
mungkin untuk keterangan genetik dilewati "samping" dari satu
organism ke lain dengan memasukkan gen
vertikal tranfer menunjuk ke generasi dari generasi parental untuk keturunan
langsungnya. dengan demikian transmisi vertikal meliputi transmisi gen oleh
semua dari divisi sel dan barang tiruan
yang menciptakan satu baru salinan genome. apakah sexualor tidak. kontras ini
dengan "gen horisontal kirim" (juga dikenal sebagai "gen cabang
samping kirim)dimana keterangan genetik dilewati samping, dari satu organisme
donatur ke lain
antara lain, ketika gen daya tahan zat pembunuh kuman
ditangani plasmids dimana dapat dilewati di antara jenis dari bakteri (lihat.
Ch. 16). sejak gen plasmids sering menggabungkan ke dalam kromosom, satu gen dapat menggerakkan dari genome dari
organisme satu ke organime lain tidak
bertalian pada sepasang tahapan. lengkap genomes dari banyak bakteri punya
sekarang sepenuhnya sequenced. taksir penggunaan saran data ini itu tentang 5 -
6 % gen di adalah rata-rata prokaryotic genome telah diperoleh oleh tranfer
horisontal. akibat dari transfer horisontal adalah terutama nyata pada satu
hubungan kalimat clinial. faktor kejahatan berdua dan daya tahan zat pembunuh
kuman biasanya ditangani hasil bakteri yang dapat menghantar plasmids
transfer
horisontal demikian mungkin terjadi di antara anggota dari spesies yang sama
(misalnya. tranfer dari aplasmid di antara dua regangan berhubungan erat dengan
escherichia coli) atau terutama jarak taxonomic (misalnya. transfer dari satu
Ti Plasmid dari bakteri untuk mengebunkan sel). gen horisontal mengirim
interlokal bergantung kepada pembawa salib itu batas dari satu spesies ke lain.
virus, plasmids dan transposons adalah semua terbelit dalam hal gerakan samping
dari gen dan telah didiskusikan pada bab mereka sendiri (lihat Chs 15 - 17).
retroviruses, khususnya, adalah mampu untuk memasukkan diri mereka sendiri ke
dalam choromosomes dari binatang, menjemput gen dan menggerakkan mereka ke
dalam binatang lain spesies.
Mendeskripsikan contoh dari horisontal tranfer pada
keprihatinan hewan jenis c virogene berbagi baboon dan lain menjelaskan kera.
type_c virogene hadir pada leluhur umum dari kera ini, 30 juta tahun berselang,
dan sejak itu membedakan sesuai urutan seperti halnya lain normal mempermainkan
gen. urutan terkait ditemukan dalam
beberapa spesies dari kucing. hanyalah kucing lebih kecil dari afrika utara dan
eropa prossess baboon mengetik c vorigene. Amerika, Asia dan sub kucing afrika
saharan semua kekurangan urutan ini. oleh sebab itu, kucing asli leluhur tidak
mempunyai jenis ini c vorogene. lagipula,
urutan di utara orang afrika kucing resembels bahwa lagi baboon lekat
dibandingkan urutan di semakin dekat kera kini saran itu tentang 5 - 10 juta
tahun berselang satu retrovirus membawa jenis c virogene secara horisontal dari
baboon modern ancestorof ke leluhur dari kekecilan utara orang afrika kucing.
orang eropa domestik pussycat mula-mula berasal dari Mesir, sehingga itu juga
membawa jenis c virogene. kucing bagaimanapun lain yang bedakan lebih dari 10
juta tahun berselang kekurangan urutan ini.
Masalah
di gen horisontal penaksiran transfer
Ketika
manusia genome adalah sequenced, beberapa ratus gen manusia ada di pertama
menujukan ke transfer horisontal dari bakteri. bagaimanapun, kemudiannya
analisi menandai bahwa sangat sedikit dari ini adalah kasus genulne dari
transfer horisontal (lihat Ch.24). beberapa faktor telah menyokong untuk
demikian _estimates dari tranfer horisontal. untuk manusia genome dan pada
kasus lain.
a.
penyimpangan
sampling. secara relatif sedikit eukaryotic genomes sepenuhnya sequenced
sedangkan ratusan hasil bakteri genomes telah sequenced. dengan demikian
absensi dari sepancaran urutan ke satu gen manusia dari segenggam eukaryotes
adalah bukti tidak cukup untuk satu eksternal (hasil bakteri) asal. Sebagai
data lagi urutan eukaryotic telah jadi siap beberapa gen menurut dugaan dari
"hasil bakteri" asal punya sesungguhnya telah ditemukan pada
eukaryotes lain.
b.
homologs di dalam
berhubungan garis keturunan mungkin menyarankan bahwa satu gen memulai secara
eksternal ke group dari organisme yang memegang ini. seperti pada kasus terkait
(satu ) di atas, solusi ke artefak ini adalah koleksi lebih dari urutan data dari beberapa garis
keturunan.
c.
duplikasi gen
diikuti oleh pemencaran cepat mungkin memberikan naik untuk kelihatannya gen
roman yang luput dari vertikal langsung dari sekelompok organisma
d.
Satu gen tertentu
mungkin menghasilkan pada satu sangat besar bertambah dari perubahan urutan.
gen yang berevolusi lebih cepat dibandingkan normal jadi bertempat salah ketika perbandingan
urutan biasanya memperdayakan pohon.
e.
kemudahan dari
horisontal tranfer o keterangan genetik oleh plasmids, virus,transposons di
bawah kondisi laboratori. di bawah kondisi hasil dari transfer horisontal
adalah sering diperkiraan nominal. baru saja gen diperoleh, terutama itu pada
plasmids, transposons, gen demikian cenderung diperoleh sebagai respons atas
pemilihan seperti daya tahan antibiotik dan, sebaliknya, mereka akan kehilangan
ketika kondisi selektif yang asli musnah.
f.
percobaan masalah
seperti pencemaran DNA. benalu hasil bakteri dan karena virus dihubungkan
dengan esentially semua organisme lebih tinggi dan habis-habisan memurnikan
eukaryotic DNA selalu mudah.
g.
banyak contoh
diusulkan dari gen horisontal tentang tranfer compromised oleh faktor di atas.
beberapa contoh tampak sah. salah satu yang paling menarik perhatian adalah
penemuan terbaru dari secara relatif berulang gen horisontal tranfer di antara
mitochondria genomes dari tanaman berbunga. gen untuk protein mitochondria
ribosom kelihatannya telah dikirim dari satu monocotyledonous awal garis
keturunan ke beberapa garis keturunan dicotyledonous berbeda. contoh meliputi
tranfer dari gen rps2 ke kiwifruit (actinidia) dan gen rps11 ke bloodroot
(sanguinaria)`.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa:
Menurut Islam, manusia pertama yang diciptakan ialah
Adam. Adam diciptakan dari tanah. Manusia kedua ialah Hawa yang penciptaannya
daripada bahan baku manusia pertama. Sedangkan manusia ketiga diciptakan dari
gabungan bahan Adam dan Hawa. Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara
biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya: "Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal)
dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) :
12-14).
Sedangkan dalam sains dikenal teori pertama yang dapat
dikenali dari Aristotle (384-322M) yang disebut sebagai teori Abiogenesis atau
Generasio Spontanea. Menurut teori ini, semua yang hidup muncul secara terus
menerus dari yang mati atau materi. Adapula teori Darwin yang berdasarkan atas
seleksi alam yang dapat menghasilkan perubahan besar pada organisme setelah
waktu yang lama bahkan pada suatu saat tertentu dapat menghasilkan spesies
baru. Dia juga mengatakan bahwa semua organisme yang meliputi seluruh tumbuhan
dan hewan yang ada dan pernah ada berkembang dari beberapa atau bahkan satu
satu bentuk yang sangat sederhana melalui proses penurunan dengan modifikasi
melalui seleksi alam.
Namun, seiring dengan perkembangan dunia ilmu
pengetahuan modern, teori Darwin ini lambat laun digugurkan oleh para
ilmuwan-ilmuwan modern yang disebabkan karena kegagalan Darwin dalam
menjelaskan proses mekanisme transdormasi gen dari DNA kera menjadi manusia.
Sungguh sangat gempar dan ironis bagi para ilmuwan dan kita pada saat ini yang
telah lama belajar mendalami ilmu dan konsep teorinya.
Hal ini dapat dilihat melalui dalam diagram yang
dibuat oleh Washburn (tahun 1960). Persoalan jika benar manusia berasal dari
kera mengapa manusia tidak berubah menjadi kera dan begitu juga sebaliknya.
Oleh sebab itu, manusia dan kera berbeda dan teori ini tidak relevan.
B.
Saran
Kita
adalah sebaik-baiknya makhluk ciptaan Allah. Kita mempunyai bentuk yang
sempurna,
mempunyai fikiran dan akal. Seharusnya kita sebagai manusia yang berakal baik,
kita menjaga dan melestarikan sumber daya yang kita miliki. Selain itu tak lupa
kita tetap belajar dan menuntut ilmu demi kemajuan bangsa.
DAFTAR
PUSTAKA
Dr
Maurice Bucaille.1992.Asal-usul Manusia Menurut Bibel Al-Qur’an
Sains.Bandung:Mizan.
Syahminan.1984.Mengenal
Manusia Lewat Al-Qur’an.Bina Ilmu.
http://az-esei-jan2010.blogspot.com/2010/03/proses-kejadian-manusia-menurut-al.html
http://nasrullahrahman.blogspot.com/2013/05/asal-usul-manusia-menurut-pandangan.html
http://adisuryadi-pendidikan.blogspot.com/2011/06/
asal-usul-manusia.html
http://bebibandel.blogspot.com/2010/02/makalah-asal-usul-manusia.html
http://rosmana12.blogspot.com/2009/02/asal-mula-manusia-teori-evolusi-dan-al.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar